Rektor UNIMUDA Jadi Pemateri Seminar Nasional dan FGD Blockchain di Bali
Yayasan Pengembangan Bisnis Manajemen (YPBM) bersama Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Blockchain Technology Academy pada Jum’at lalu (21/01) di Denpasar Bali. Acara yang dihadiri oleh 99 Para Guru Besar, Rektor, dan Pakar dari Berbagai Disiplin Ilmu Se-Indonesia, ini dipusatkan di Aston Denpasar Hotel & Convention Center. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy yang turut hadir pada acara tersebut dan juga membuka secara online Seminar Nasional dan Focus Group Discussion (FGD) tentang Blockchain Technology Academy tersebut. Beliau juga mengapresiasi kegiatan tersebut dengan menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan di Bali itu.
“Saya menyambut baik kegiatan yang
diselenggarakan YPBM dan ISMI yang menginisiasi seminar hari ini.
Pendirian Institute Techology Blockchain Indonesia
ini memiliki tujuan mulia untuk membantu anak-anak yang putus sekolah agar
dapat melanjutkan sekolahnya secara gratis, sehingga patut kita apresiasi.”
Ungkapnya.
Muhadjir juga berharap, kegiatan
tersebut tidak hanya menjadi topik hangat untuk diperbincangkan, namun dapat
segera direalisasikan agar anak-anak yang putus sekolah dapat melanjutkan
sekolahnya.
“Mudah-mudahan seminar dan diskusi
ini dapat membawa hikmah dan betul-betul memberikan sumbangsih nyata, bukan
hanya sekedar mimpi belaka, bukan sekedar berdikusi sudah merasa berhasil
kemudian tidur lelap. Apabila kita sudah menyelesaikan seminar ini segera
bangkit untuk mengerjakan bukti nyata yang merupakan tindaklanjut dari seminar
ini.” Sambungnya.
Bukan hanya sekedar Seminar Nasional
dan Focus Group Discussion pertemuan para orang hebat
tersebut merupakan ajang silaturahmi. Digelarnya ajang silaturahmi bisnis,
serta pendapat dan masukan dari Guru Besar tentang bisnis di Indonesia dari
perspektif pendidikan oleh Prof. Laode Maishu Kamaludin, M.Sc., M.Eng. dan 3
Guru Besar Perwakilan (Timur, Barat dan Jawa) yang kemudian pemaparan singkat
tentang Technology Blockchain oleh Rizki Adam yang merupakan tokoj muda
penggiat Blockchain.
Pada acara yang luar biasa tersebut
Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong,
Dr. Rustamadji, M.Si. juga turut hadir sebagai tamu undangan yang pada
kesempatan tersebut juga menjadi narasumber.
“Blockchain ini
adalah suatu lompatan teknologi yang luar biasa, yang bisa diaplikasikan
diberbagai kegiatan baik ekonomi, pendidikan dan berbagai ilmu lainnya. Saya
mengikuti kegiatan di Bali ini mendapat pencerahan sekaligus merupakan pintu
masuk yang sangat strategis untuk dapat berkembang lagi. Blockchain ini
menjadikan banyak hal menjadi efisien dan transparan.” Ungkapnya.
Rustamadji juga menyampaikan bahwa
beliau akan mendatangkan Sekjen Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI),
Juliana Wahid, S.E., M.Pd. dan juga Rizki Adam seorang anak muda Penggiat Blockchain untuk berkunjung ke Sorong, khususnya
ke UNIMUDA.
“Pada kesempatan yang luar biasa
tersebut, saya sedikit berbincang dengan Ketua Panitia sekaligus Sekjen Ikatan
Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), Juliana Wahid, S.E., M.Pd. dan juga Rizki
Adam seorang anak muda Penggiat Blockchain tentang
kondisi di Sorong dan saya mengundang beliau-beliau untuk datang ke Sorong
khususnya ke UNIMUDA untuk memberikan materi yang
menarik, dan beliau-beliau memberikan respon menarik dan ingin memberikan
beasiswa kepada anak-anak yang memerlukan di Sorong. Alhamdulillah
beliau-beliau menyetujui dan bersedia untuk berkunjung ke Sorong Insyaa Allah
dalam waktu dekat.” Tambahnya.
Melalui Seminar Nasional dan Focus Group Discussion (FGD) tentang Blockchain Technology Academy tersebut diharapkan
para Guru Besar dan Rektor, serta berbagai peserta dari unsur lain dapat
memberikan sumbangsih pemikiran dalam pendirian Institut Technology Blockchain
Indonesia. Sebab, apabila Institut tersebut bisa segera didirikan, dampak
positif dari teknologi tersebut dapat diimplementasikan di semua jenis industri
dan bisnis.
Komentar
Posting Komentar